Kamis, 17 Juli 2014

Cerpen "Rasa Itu Masih Sama"

Rasa Itu Masih Sama

Berjalan-Nya  waktu aku dan dia di pertemukan lagi dalam beberapa peristiwa. Dia mulai menyapaku di jejaring social. Semenjak itu kami aktif berkomunikasi lagi,berbagi cerita tanpa membahas luka yang pernah ia beri padaku. Dia bercerita tentang kekasih barunya,tanpa berfikir kalau aku yang mendengarnya terluka. Aku harus meneguk kepahitan saat Melihat mereka bermesraan. Tapi Dia juga bercerita tentang renggangnya hubungan dia dan hadirnya beberapa sosok diantara mereka. Entah apa yang harus aku lakukan,tapi aku merasa senang saat mendengarnya. Hari demi hari hubungan aku dan dia semakin dekat,walau aku tahu dia masih bersama kekasihnya. Bahkan tak jarang dia mengucap kata sayang padaku.
            Aku dilema dengan perasaan yang selalu menghantuiku. Yang terkadang hadir dan pergi tanpa memberikan kejelasan yang pasti. Tapi aku tak mau bersikap gegabah bahwa menganggap perasaan ini adalah perasaan cinta. Aku tak mau terluka untuk kedua kalinya dengan orang yang sama. Aku biarkan rasa ini beterbangan sesukanya,aku hanya ingin menganggap rasa ini hanya sebagai rasa sayang ke seorang teman..
            Namun,sapaan-Nya melalui pesan singkat dan telepon kini semakin mesra. Aku hanya mencoba bersikap biasa saja. Karna aku ingat bahwa dia masih milik orang lain. Tapi terkadang dirinya membuatku bingung,membuatku bertanya Tanya saat dia menghilang tak memberiku kabar,dan sikapnya yang bisa berubah menjadi dingin hanya dalam waktu satu jam. Namun dengan menghilangan-Nya dia membuatku dilanda rindu. Aku takut rasa cinta itu hadir kembali…
Dan Nyatanya rasa itu masih sama,rasa yang pernah hadir saat aku kenal dirimu pertama kali. Jantungku yang mulai berdegup kencang saat melihatmu,bahkan mendengar suaramu. Apakah rasa cinta ini masih ada untukmu? Apakah ukiran namamu dihatiku masih begitu membekas? Sehingga aku belum mampu menghapus segala hal tentangmu. Atau mungkin dirimu sudah terlanjur menjadi racun yang sudah menyebar di tubuh ini dan menyatu di dalam kehidupanku?-jika memang iya,kemana aku harus mencari obat penawar racun-Nya?

             


created by me (Siti RatnaDilla .S)


apa yang aku tulis belum tentu itu aku!

jika ingin mencopas,setakan alamat blog ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar